Berikut spoiler dan ringkasan lengkap One Piece Chapter 1028: Brachiojaurus
{tocify} $title={Table of Contents}
Spoiler
Chapter 1028: "Brachiojaurus" (Brachio-Ular).- CP0 dan Rob Lucci berada di dekat Onigashima.
- Mereka memiliki 2 misi:
1. Jika Kaidou kalah, Wanokuni akan bergabung dengan Pemerintah Dunia.
2. Menangkap Nico Robin.
- Kurang dari 5 menit sampai Onigashima mencapai Ibukota Bunga.
- Yamato, dalam wujud hybirdnya, kembali ke Onigashima untuk menghancurkan bahan peledak.
- Sanji Vs Queen.
- Sanji masih merasa tidak nyaman dengan tubuhnya.
- Menjelang akhir Chapter, Sanji tertangkap dan beberapa tulangnya patah. Namun, tubuhnya pulih dengan sendirinya.
Sanji: Aku tidak tahu apa yang terjadi... Apa aku telah membangkitkan kekuatan yang sama dengan mereka... Tidak!! Aku tidak ingin menjadi monster...!!!
- Di akhir chapter, Queen menyerang Sanji dengan pedangnya tetapi pedang itu patah saat menyentuh tubuh Sanji.
Ringkasan lengkap
Chapter 1028: "Brachiojaurus" (Kanji “ブラキオ蛇ウルス” yang berarti “Ular Brachio”).
Sumber: Redon di Arlong Park
Chapter bermula di ruang tamu kastil Onigashima. Di sana terdapat anggota CP0 yang terlihat sedang menerima Den Den Mushi dari Seorang misterius. Ketua CP0 melaporkan kemunculan naga baru dan berasumsi bahwa hal tersebut berkaitan dengan buah artifisial yang ciptakan oleh Vegapunk.
CP0's boss: "Luffy si Topi Jerami sedang bersama naga tersebut, jadi bisa dipastikan bahwa naga baru itu adalah musuh Kaidou"
Karakter misterius: "Biarkan saja, lagipula kedua kubu sama-sama bajak laut."
Ketua CP0 merasa sedikit kesal.
Ketua CP0: "Kalau begitu, untuk apa kau menghubungiku?"
Karakter misterius: "Kita mendapat perintah baru dari "atas". Apabila kemungkinan mustahil terjadi dimana Kaidou kalah di peperangan ini... pemerintah akan bergerak menuju Wanokuni dan membuatnya menjadi negara yang berada dibawah naungan langsung Pemerintah Dunia!! Beberapa kapal sedang menuju ke sana... berapa kemungkinan Kaidou kalah?
Saat karakter misterius mengatakan hal tersebut, beberapa kapal sudah berada di laut Wanokuni. Bagian depan kapal tidak nampak, namun dibanding kapal angkatan laut, kapal-kapal tersebut lebih mirip dengan kapal Pemerintah Dunia.
Pada papan shogi CP0 menunjukkan situasi yang sebelumnya 30.000 pasukan kubu Kaidou melawan 5.400 pasukan kubu samurai menjadi 12.000 pasukan kubu kaidou melawan 8000 pasukan kubu samurai.
Ketua CP0: "Pertempuran ini sudah berubah menjadi lebih menarik dari apa yang aku harapkan. Tapi aku masih belum bisa membayangkan kekalahan Kaido...!!"
Karakter misterius: "Bagus. Aku akan menunggu laporan selanjutnya... Ada satu lagi perintah dari "atas"."
Nampak karakter misterius yang sedang berbicara melalui Den Den Mushi dengan ketua CP0 adalah Rob Lucci yang berada di sebuah ruangan bersama dengan Kaku dan Stussy.
Rob Lucci: "Anggota dari bajak laut Topi Jerami... Nico Robin!! Tangkap dan jangan biarkan dia lolos!!! Bagaimanapun hasil dari peperangan itu, keberadaan wanita itu akan menjadi kunci utama bagi para bajak laut itu"
Saat Lucci mengatakan hal tersebut, di sisi lain Robin sudah terbangun dan sedang bertarung bersama Brook saat sedang berlari menuju kastil Onigashima.
CP0: "Dimengerti..."
Beralih ke tempat di bawah pulau Onigashima, waktu tersisa 5 menit sebelum pulau mencapai "Ibukota Bunga". Momonosuke (yang sedang sendirian) terus mencoba membuat "Awan Api" besar tapi dia hanya bisa membuat "Awan Api" kecil. Dia merasa sangat gugup dan frustasi.
Yamato dengan mode hybrid-nya sedang memanjat tebing pulau. Sekilas flashback menunjukkan Yamato yang berkata pada Momonosuke bahwa dia akan pergi menuju kastil dan mengatasi bom yang berada di sana. Jikalau Momonosuke gagal, kerusakan yang diakibatkan akan jauh lebih berkurang dengan tidak adanya bom.
Ketika Yamato sampai di puncak, dia berubah menjadi mode binatang dan berlari menuju kastil. Beberapa anggota bajak laut Hati terkejut saat melihatnya.
Beralih ke "Lantai Pertunjukan" di kastil Onigashima, Queen dengan mode hybrid-nya terus bertarung melawan Sanji. Queen menyerang Sanji menggunakan serangan baru bernama "Brypan" (Tinju Angin - 風来拳 (ブライパン)) di mana dia menyerang menggunakan cakar dan pedangnya di waktu bersamaan. Sanji menangkis dan menghindari serangan tersebut sebisanya.
Queen lelah dan menembakkan serangan "Black Coffe" miliknya. Sanji melompat dan menghindarinya, lalu menyerang Queen dengan "Diable Jambe - Bien Cuit: Grill Shot" yang membakar perut Queen dan mementalkannya.
Queen berdiri dan berubah menjadi bentuk binatangnya. Sanji tidak tahu serangan apa yang harus dia layangkan untuk bisa memberika luka yang signifikan pada Queen yang memiliki ketahanan dinosaurus yang sangan tangguh.
Queen: "Lumayan juga tendanganmu. Tapi, biar kutunjukkan padamu kekuatan sesungguhnya dari dinosaurus. Saksikanlah kekuatan makhluk yang pernah menguasai dunia 100 juta tahun lalu. Kekuatan para raja!!!"
Queen lalu membentangkan tubuhnya, ekor dan leher. Kemudian ia menghantamkan ekornya ke dinding.
Queen: "“Brachiojaurus” (Ular Brachio - ブラキオ蛇ウルス)!!!"
Leher dan ekor Queen melontar keluar dari tubuhnya, menyisakan kaki dan tubuhnya di tempat semula. Semua yang ada di Lantai Pertunjukan (Izou, Marco, Kawamatsu, Chopper, Hyo, the Yakuza...) terkejut. Mereka menunjukkan ekspresi "Wajah Enel" saat melihat apa yang Queen lakukan.
All: "Ehhh!!? Mekanisme macam apa itu!?"
Sanji: "Ehhh!!?"
Queen menangkap Sanji dan melilitnya menggunakan tubuhnya yang mirip ular raksasa.
Queen: "Wahahaha!! Inilah yang brachiosaurus lakukan*!! Tak seorangpun berhasil keluar dari “Brachiotoguros” milikku!!!"
Sanji berteriak kesakitan, para samurai tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk membantunya.
Queen: "Bahkan mereka yang memiliki Haki Busho yang kuat tidak bisa bertahan dengan serangan yang menghancurkan tulang dan organ dalam!! Ayo, tunjukkan padaku kekuatan Germa!!"
Sanji: "Aku menolak...Uahhhhhh!!"
Tiba-tiba beberapa rudal muncul dari tubuh Queen (tepatnya, dari punggungnya).
Queen: "Lihat itu! Biasanya tubuh brachiosaurus tidak berguna karena pada dasarnya mereka adalah ular berkaki!! Tapi aku adalah seorang ilmuan!! Aku sudah melengkapi tubuhku dengan "Brachio Launchers"!! Jika aku mengatakan namanya, rudal akan menem..."
Tiba-tiba, "Brachio Launcer" menembak dan menghantam Queen. Queen sempat keceplosan berkata "Brachio Launcer" saat sedang menjelaskan serangan tersebut kepada Sanji, sehingga misil tersebut melontar karena mengidentifikasi perkataan Queen sebagai perintah.
Queen: "Uahh!!!"
Subordinates: "Queen-sama!!"
Queen berkata pada tubuhnya.
Queen: "Bodoh!!! Aku bilang “Brachio Launchers” untuk menjelaskan metode serangannya.... Uaahh!!"
Subordinates: "Queen-sama!!"
Queen mengatakan nama serangannya lagi, jadi rudal tersebut menembak ke arahnya lagi. Setelah serangan bunuh diri kedua, Queen melepaskan Sanji. Queen berkata bahwa semua tulang Sanji seharusnya sudah patah dan ia tak akan bisa bangkit lagi.
Namun Sanji berhasil bangkit, kaki kirinya patah pada beberapa bagian begitu juga dengan punggungnya (dia berjalan seperti zombie)
Chopper: "Eh!? Ada apa denganmu Sanji? Apa kau baik-baik saja!?"
Sanji: "Sakit sekali... tapi entah kenapa aku bisa bergerak seperti biasa...!!"
Chopper: "Sanji!!! Apa kau sudah berubah jadi zombie!?"
Samuari: "Semua bagian tubuhmu patah, Sangoro-san!!"
Seketika, semua tulang Sanji yang patah kembali seperti sedia kala.
Sanji: "Ada apa dengan tubuhku...!! Apa jangan-jangan kekuatanku bangkit? Kekuatan yang sama dengan mereka?"
Sanji berpikir tentang hal tersebut selagi ia teringat akan kejadian masa lalunya di mana ia memukul wajah Ichiji. Saat perhatian Sanji sedang teralihkan, Queen kembali ke mode hybrid-nya dan menyerang Sanji dengan pedangnya.
Queen: "Anak sialan!!!"
Chopper: "Sanji!! Di belakangmu!!"
Queen menyabet bagian kepala sanji dengan pedangnya, namun pedang tersebut hancur berkeping-keping saat menyentuh bagian tubuh Sanji.
Sanji: "Sakit, tahu!"
Sanji marah.
Sanji: "Aku tak mau!! Aku tidak ingin berubah menjadi monster seperti mereka...!!!"
Queen terkejut.
Queen: "Apa...!?"
Chapter bermula di ruang tamu kastil Onigashima. Di sana terdapat anggota CP0 yang terlihat sedang menerima Den Den Mushi dari Seorang misterius. Ketua CP0 melaporkan kemunculan naga baru dan berasumsi bahwa hal tersebut berkaitan dengan buah artifisial yang ciptakan oleh Vegapunk.
CP0's boss: "Luffy si Topi Jerami sedang bersama naga tersebut, jadi bisa dipastikan bahwa naga baru itu adalah musuh Kaidou"
Karakter misterius: "Biarkan saja, lagipula kedua kubu sama-sama bajak laut."
Ketua CP0 merasa sedikit kesal.
Ketua CP0: "Kalau begitu, untuk apa kau menghubungiku?"
Karakter misterius: "Kita mendapat perintah baru dari "atas". Apabila kemungkinan mustahil terjadi dimana Kaidou kalah di peperangan ini... pemerintah akan bergerak menuju Wanokuni dan membuatnya menjadi negara yang berada dibawah naungan langsung Pemerintah Dunia!! Beberapa kapal sedang menuju ke sana... berapa kemungkinan Kaidou kalah?
Saat karakter misterius mengatakan hal tersebut, beberapa kapal sudah berada di laut Wanokuni. Bagian depan kapal tidak nampak, namun dibanding kapal angkatan laut, kapal-kapal tersebut lebih mirip dengan kapal Pemerintah Dunia.
Pada papan shogi CP0 menunjukkan situasi yang sebelumnya 30.000 pasukan kubu Kaidou melawan 5.400 pasukan kubu samurai menjadi 12.000 pasukan kubu kaidou melawan 8000 pasukan kubu samurai.
Ketua CP0: "Pertempuran ini sudah berubah menjadi lebih menarik dari apa yang aku harapkan. Tapi aku masih belum bisa membayangkan kekalahan Kaido...!!"
Karakter misterius: "Bagus. Aku akan menunggu laporan selanjutnya... Ada satu lagi perintah dari "atas"."
Nampak karakter misterius yang sedang berbicara melalui Den Den Mushi dengan ketua CP0 adalah Rob Lucci yang berada di sebuah ruangan bersama dengan Kaku dan Stussy.
Rob Lucci: "Anggota dari bajak laut Topi Jerami... Nico Robin!! Tangkap dan jangan biarkan dia lolos!!! Bagaimanapun hasil dari peperangan itu, keberadaan wanita itu akan menjadi kunci utama bagi para bajak laut itu"
Saat Lucci mengatakan hal tersebut, di sisi lain Robin sudah terbangun dan sedang bertarung bersama Brook saat sedang berlari menuju kastil Onigashima.
CP0: "Dimengerti..."
Beralih ke tempat di bawah pulau Onigashima, waktu tersisa 5 menit sebelum pulau mencapai "Ibukota Bunga". Momonosuke (yang sedang sendirian) terus mencoba membuat "Awan Api" besar tapi dia hanya bisa membuat "Awan Api" kecil. Dia merasa sangat gugup dan frustasi.
Yamato dengan mode hybrid-nya sedang memanjat tebing pulau. Sekilas flashback menunjukkan Yamato yang berkata pada Momonosuke bahwa dia akan pergi menuju kastil dan mengatasi bom yang berada di sana. Jikalau Momonosuke gagal, kerusakan yang diakibatkan akan jauh lebih berkurang dengan tidak adanya bom.
Ketika Yamato sampai di puncak, dia berubah menjadi mode binatang dan berlari menuju kastil. Beberapa anggota bajak laut Hati terkejut saat melihatnya.
Beralih ke "Lantai Pertunjukan" di kastil Onigashima, Queen dengan mode hybrid-nya terus bertarung melawan Sanji. Queen menyerang Sanji menggunakan serangan baru bernama "Brypan" (Tinju Angin - 風来拳 (ブライパン)) di mana dia menyerang menggunakan cakar dan pedangnya di waktu bersamaan. Sanji menangkis dan menghindari serangan tersebut sebisanya.
Queen gets angry and hits Sanji who crashes into some rocks.
Queen: "Cepat tunjukkan!! Baju perang “Germa 66”!!"
Sanji: "...!!"
Chopper: "Sanji!!"
Queen: "Kau mengenakannya saat bertarung melawan King, kan? Baju perang itu!! Sepertinya baju perang itu bisa membuatmu tak kasat mata! Jadi itu kekuatan sains Judge!?
Sanji berdiri tanpa memedulikan Queen, dia masih berpikir bahwa ada yang salah dengan tubuhnya.
Sanji: "Berhenti membicarakan keluarga orang lain tanpa mengetahui masalah pribadi mereka!!! Aku bahkan tidak menganggap Germa sebagai keluargaku!! Meski kau memintanya, aku tidak akan mengenakan baju itu!
Queen: "Cepat tunjukkan!! Baju perang “Germa 66”!!"
Sanji: "...!!"
Chopper: "Sanji!!"
Queen: "Kau mengenakannya saat bertarung melawan King, kan? Baju perang itu!! Sepertinya baju perang itu bisa membuatmu tak kasat mata! Jadi itu kekuatan sains Judge!?
Sanji berdiri tanpa memedulikan Queen, dia masih berpikir bahwa ada yang salah dengan tubuhnya.
Sanji: "Berhenti membicarakan keluarga orang lain tanpa mengetahui masalah pribadi mereka!!! Aku bahkan tidak menganggap Germa sebagai keluargaku!! Meski kau memintanya, aku tidak akan mengenakan baju itu!
Queen lelah dan menembakkan serangan "Black Coffe" miliknya. Sanji melompat dan menghindarinya, lalu menyerang Queen dengan "Diable Jambe - Bien Cuit: Grill Shot" yang membakar perut Queen dan mementalkannya.
Queen berdiri dan berubah menjadi bentuk binatangnya. Sanji tidak tahu serangan apa yang harus dia layangkan untuk bisa memberika luka yang signifikan pada Queen yang memiliki ketahanan dinosaurus yang sangan tangguh.
Queen: "Lumayan juga tendanganmu. Tapi, biar kutunjukkan padamu kekuatan sesungguhnya dari dinosaurus. Saksikanlah kekuatan makhluk yang pernah menguasai dunia 100 juta tahun lalu. Kekuatan para raja!!!"
Queen lalu membentangkan tubuhnya, ekor dan leher. Kemudian ia menghantamkan ekornya ke dinding.
Queen: "“Brachiojaurus” (Ular Brachio - ブラキオ蛇ウルス)!!!"
Leher dan ekor Queen melontar keluar dari tubuhnya, menyisakan kaki dan tubuhnya di tempat semula. Semua yang ada di Lantai Pertunjukan (Izou, Marco, Kawamatsu, Chopper, Hyo, the Yakuza...) terkejut. Mereka menunjukkan ekspresi "Wajah Enel" saat melihat apa yang Queen lakukan.
All: "Ehhh!!? Mekanisme macam apa itu!?"
Sanji: "Ehhh!!?"
Queen menangkap Sanji dan melilitnya menggunakan tubuhnya yang mirip ular raksasa.
Queen: "Wahahaha!! Inilah yang brachiosaurus lakukan*!! Tak seorangpun berhasil keluar dari “Brachiotoguros” milikku!!!"
Sanji berteriak kesakitan, para samurai tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk membantunya.
Queen: "Bahkan mereka yang memiliki Haki Busho yang kuat tidak bisa bertahan dengan serangan yang menghancurkan tulang dan organ dalam!! Ayo, tunjukkan padaku kekuatan Germa!!"
Sanji: "Aku menolak...Uahhhhhh!!"
Tiba-tiba beberapa rudal muncul dari tubuh Queen (tepatnya, dari punggungnya).
Queen: "Lihat itu! Biasanya tubuh brachiosaurus tidak berguna karena pada dasarnya mereka adalah ular berkaki!! Tapi aku adalah seorang ilmuan!! Aku sudah melengkapi tubuhku dengan "Brachio Launchers"!! Jika aku mengatakan namanya, rudal akan menem..."
Tiba-tiba, "Brachio Launcer" menembak dan menghantam Queen. Queen sempat keceplosan berkata "Brachio Launcer" saat sedang menjelaskan serangan tersebut kepada Sanji, sehingga misil tersebut melontar karena mengidentifikasi perkataan Queen sebagai perintah.
Queen: "Uahh!!!"
Subordinates: "Queen-sama!!"
Queen berkata pada tubuhnya.
Queen: "Bodoh!!! Aku bilang “Brachio Launchers” untuk menjelaskan metode serangannya.... Uaahh!!"
Subordinates: "Queen-sama!!"
Queen mengatakan nama serangannya lagi, jadi rudal tersebut menembak ke arahnya lagi. Setelah serangan bunuh diri kedua, Queen melepaskan Sanji. Queen berkata bahwa semua tulang Sanji seharusnya sudah patah dan ia tak akan bisa bangkit lagi.
Namun Sanji berhasil bangkit, kaki kirinya patah pada beberapa bagian begitu juga dengan punggungnya (dia berjalan seperti zombie)
Chopper: "Eh!? Ada apa denganmu Sanji? Apa kau baik-baik saja!?"
Sanji: "Sakit sekali... tapi entah kenapa aku bisa bergerak seperti biasa...!!"
Chopper: "Sanji!!! Apa kau sudah berubah jadi zombie!?"
Samuari: "Semua bagian tubuhmu patah, Sangoro-san!!"
Seketika, semua tulang Sanji yang patah kembali seperti sedia kala.
Sanji: "Ada apa dengan tubuhku...!! Apa jangan-jangan kekuatanku bangkit? Kekuatan yang sama dengan mereka?"
Sanji berpikir tentang hal tersebut selagi ia teringat akan kejadian masa lalunya di mana ia memukul wajah Ichiji. Saat perhatian Sanji sedang teralihkan, Queen kembali ke mode hybrid-nya dan menyerang Sanji dengan pedangnya.
Queen: "Anak sialan!!!"
Chopper: "Sanji!! Di belakangmu!!"
Queen menyabet bagian kepala sanji dengan pedangnya, namun pedang tersebut hancur berkeping-keping saat menyentuh bagian tubuh Sanji.
Sanji: "Sakit, tahu!"
Sanji marah.
Sanji: "Aku tak mau!! Aku tidak ingin berubah menjadi monster seperti mereka...!!!"
Queen terkejut.
Queen: "Apa...!?"